Your Ad Here

Current Transformer atau Trafo Arus

Pada artikel kali ini saya mengulas sedikit mengenai trafo arus, baik dari pengertian dasar maupun menentukan rating trafo itu sendiri dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan besarnya trafo arus yang digunakan.


Trafo arus (Current Transformer) memiliki fungsi utama, yaitu
1. sebagai alat listrik yang berfungsi untuk mengubah atau mentransformasikan besaran listrik (arus) dari besar menjadi kecil, gunanya untuk pengukuran dan proteksi.
2. sebagai isolasi dari tegangan pada sistem dengan alat ukur atau alat proteksi.


Berikut ini, Langkah-langkah menentukan arus primer pada CT (CT primary current).
Dalam menentukan nilai rating arus phasa ke phasa dalam sistem 3 phasa, digunakan rumus dibawah ini:

I (A)=(S(kVA))/(√3 xU (kV))

Contoh:Jika kita dalam perhitungan besarnya I = 13 A dengan menggunakan rumus di atas, maka kita pilih besarnya arus primer pada trafo arus (Current Transformer)= 15 A. Nilai 15 A ini dipilih berdasarkan standar yang digunakan, seperti IEC atau lainya. Yang perlu diperhatikan adalah Nilai yang dipilih selalu lebih besar dari nilai perhitungan dan nilai yang terdekat.

Dari contoh diatas, bisakan kita memilih arus primer pada trafo arus = 10 A setelah melakukan perhitungan yang besarnya diperoleh, yaitu 13 A. Jawabannya tidak, karena jika kita kalikan dengan 1,2 x arus nominalnya (10A x 1,2 In) = 12 A, hasil ini lebih kecil dari pada perhitungan. kalo besarnya arus nominal 1,2 In dengan In = 13 A maka, didapat 15,6 A. Dari nilai, sebaiknya dipilih arus primer yang lebih tinggi dari maksimum nilai nominalnya, yaitu 15 A.


Berdasarkan standar IEC 60044-1, Level Arus Primer pada trafo arus (current transformer) adalah : 10 – 12.5 – 1520 – 25 – 30 – 40 – 50 – 60 - 75 - 10x

sebagai catatan: nilai yang dicetak miring, yang biasa digunakan.

Untuk menentukan arus sekunder pada trafo arus (CT), saya akan membahasnya pada artikel selanjutnya. Jika ada kesalahan mohon koreksi. Terima Kasih




0 comments:

Post a Comment